Filosofi dari Gapura Bentar

Gapura Candi Bentar
·         Nilai-nilai dalam Rumah Adat Bali
Rumah Gapura Candi Bentar, dan rumah adat Bali lainnya, memiliki ciri khas yang tidak ditemui di daerah lainnya di tanah air, bahkan di dunia. Rumah Bali dibangun dengan aturan yang disebut Asta Kosala Kosali, yakni filosofi yang mengatur tatahubungan antara manusia dengan Tuhan, manusia dengan manusia, dan manusia dengan alam.
Umumnya, sudut utara-timur adalah tempat yang lebih disucikan, sehingga diletakan ruang-ruang yang lebih dinilai suci, sedangkan sudut barat-selatan merupakan sudut yang lebih rendah derajat kesuciannya dalam tata ruang rumah, yang biasanya merupakan arah masuk ke hunian atau untuk bangunan lain seperti kamar mandi dan lain-lain.
Ditinjau dari sudut pandang ilmu bumi, arsitektur Bali menyesuaikan dengan iklim tropis Indonesia dan keadaan dataran tinggi maupun rendah. Di daerah dataran tinggi pada umumnya bangunannya kecil-kecil dan tertutup, demi menyesuaikan keadaan lingkungannya yang cenderung dingin. Tinggi dinding di buat pendek, untuk menghindari sirkulasi udara yang terlalu sering. Luas dan bentuk pekarangan relatif sempit dan tidak beraturan disesuaikan dengan topografi tempat tinggalnya. Sementara untuk daerah dataran rendah, pekarangannya relatif luas dan datar sehingga bisa dimanfaatkan sebagai temapt berkumpul massa untuk agenda-agenda adat tertentu, yang umumnya berdinding terbuka, di mana masing-masing mempunyai fungsi tersendiri.
Dari segi material, bahan bangungan yang digunakan bergantung pada tingkat kemapanan si pemiliknya. Masyarakat biasa menggunakan popolan (speci yang terbuat dari lumpur tanah liat) untuk dinding bangunan, sedangkan golongan raja dan brahmana menggunakan tumpukan bata-bata. Untuk tempat suci/tempat pemujaan baik milik satu keluarga maupun milik suatu kumpulan kekerabatan, menggunakan bahan sesuai kemampuan ekonomi masing-masing keluarga. Seperti untuk bahan atap menggunakan ijuk bagi yang ekonominya mampu, sedangkan bagi yang ekonominya kurang mampu bisa menggunakan alang-alang atau genteng.



Comments